Cerdas memilih antara utamakan kerja atau kuliah

Seorang teman bertanya tentang apa tindakan yang tepat kala kuliah harus dibarengi oleh pekerjaan dan tak bisa menemukan kesetimbangan?

Ia sadar ilmu itu penting n kuliah membuka peluang pekerjaan yang lebih bagus setelah lulus,
tapi keluarga juga sangat membutuhkan bantuannya dalam hal ekonomi.

Seandainya ia kerjakan keduanya kerja n kuliah, waktunya sangat terasa menyiksa.


Waah kayaknya ini sudah jadi dilema besar pemuda/i indonesia n negara dunia ketiga.

Begitulah,
tingkat perekonomian yang masih belum tinggi menimbulkan masalah bagi yang ingin meningkatkan taraf hidupnya saat ini.

Kita semua pasti inginnya semuanya ideal,
ingin kerja dan kuliah keduanya sinkron,
tapi ini butuh waktu dan tempat yang tepat.

Maka carilah pekerjaan yang paling pas dengan waktu kuliah .
Terus..
Kalau gak bisa??? Gimana???

Nah ini nih sumber masalah yang selalu bikin orang jadi serba salah.


Tapi ingat!
Setiap permasalahan pasti ada penyelesaian.

Lalu bagaimana menyelesaikan hal ini???


Untuk kita yang mengalami masalah ini, ada beberapa pilihan.


Pilihan pertama,

Kuliah dan kerja keduanya adalah nomor 1,
waktu tinggal atur saja walau menyiksa tapi percaya gak kan lama.


Pilihan kedua
kerja nomor 1, kuliah abaikan saja karena keluarga gak bisa makan tanpa kita. n kuliah gak bisa dibarengi kerja.


atau pilihan ketiga
kerja nomor 1, kuliah sebatas rencana dulu, nanti saja kalau jabatan naik n lbih mudah wktu diatur.


Atau pilihan keempat, kuliah nomor 1, kerja kalo udah lulus n dapat nilai terbagus.


Sebenarnya inti dari piihan diatas sama saja.
Karena Sebenarnya ini hanyalah masalah strategi,

ingin keuntungan jangka panjang dengan risiko jangka pendek.

Atau ingin keuntungan jangka pendek dengan risiko kerugian jangka panjang.


Pilihan pertama hanya bisa dipilih oleh mereka mereka yang memiliki otak cerdas n skill yang tinggi,
mereka mampu memilih n mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan penyelarasan apa2 yang menjadi tujuan.
Mereka adalah orang yang optimis dan pantang menyerah,
rela mengorbankan kesenangan demi kebahagiaan di masa depan.
Waktunya digunakan seefisien mungkin tanpa ada detik yang tersiakan.



Pilihan kedua,
yah inilah pilihan bagi mereka2 yang nasibnya kurang baik.
Entah orang tua tak ada atau tak berada atau tak lagi muda.
Dan yang bersangkutan memiliki pekerjaan yang sangat mengikat tanpa ada celah terlihat.
Mengatur waktu sulit karena fisik terkuras oleh kerja,
kuliah pun hanya jadi omongan kosong belaka.
Yang mereka lakukan hanya kerja sampai adik2nya dewasa,
atau mengumpulkan uang untuk masa depannya,
n kuliah dilakukan kala usia mulai menua.
Tapi tak apa2.
Toh tak ada batasan usia untuk kuliah.



Pilihan ketiga,
nah ini adalah pilihan untuk mereka mereka yang walau latar belakang keluarga tak terlalu "berada" tapi beruntung karena mendapatkan pekerjaan yang memiliki prospek jenjang karir yang besar.
Pada awal2 tahun kerja, biasanya mereka super sibuk, maka dari itu waktunya difokuskan di dunia kerja,
setelah bebarapa tahun kerja, biasanya akan semakin mudah untuk mengatur waktunya, dan saat itulah ia akan mulai kuliah.



Dan pilihan keempat.
Ini di khususkan untuk mereka mereka yang meskipun perekonomian keluarga pas-pasan, Tapi penghasilan orangtua tetap bisa buat "dapur tiap hari ngebul".
Entah karena orangtua masih muda atau masih bisa membiayai kebutuhan keluarga, yah walau pas-pasan.

orangtuanya sangat mendukung anaknya untuk kuliah.
Dan orang tua tak menuntut anaknya agar segera berpenghasilan besar setelah SMA.

Yang penting bagi mereka anak2nya bisa lebih baik lagi kehidupannya dari mereka.




Nah sekarang pertanyaan saya adalah,
dimanakah posisi anda?

Mana pilihan yang anda pilih saat ini?


Jika anda merasa pintar, dan anda punya kemauan disamping kemampuan dan semangat pantang menyerah,
saya yakin anda adalah pemilih pilihan pertama.

pilihan kedua adalah yang terburuk. Sudah semestinya kita yg cerdas tak memilihnya.
Cari saja pekerjaan lain.

Pilihan ketiga adalah masalah prinsip masing2 pribadi.
Dan tak bisa dipaksakan.


Sedang pilihan ke empat adalah pilihan bagi mereka yang bernasib baik. Dan sepantasnya jangan pernah di sia siakan.



Saya harap, siapa yang tengah bingung, bimbang ke arah galau karena masalah waktu kerja n kuliah yang kacau,
segera menemukan jawaban.
Tentang pilihan apa yang harus dipilih, dan tindakan apa yang mesti di lakukan.

Dunia adalah tempat segala sesuatu saling tumpang tindih,
2 hal berbeda ada ditempat dan waktu yang sama sudah biasa n sering menimbulkan masalah,
tapi dengan keceradasan dan tindakan, masalah pasti terselesaikan.


Masa muda jangan disia siakan,
mumpung otak encer ayo kita gunakan.
Waktu harus efisien.
Buang yang tak perlu.
kuliah n kerja harus kita sinkronkan.

Gk salah koq
Kuli ah sambil Kuliah