“ Ada 3 tangki yang ada di Sambelia, kita tetap operasionalkan 1 di Sembalun setiap hari. Cuman ada sih air-air yang masih bisa masyarakat sebagian bisa memanfaatkan, yang sebagian memang tidak bisa begitu kan, itulah yang dikatrol oleh tangki itu, yang bisa ya Dia manfaatkan air yang bisa Dia pakai,”kataKepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, Bachruddin, kepada Reporter Global FM Lombok, Selasa (20/3).
Bachruddin menambahkan terbangunnya jembatan darurat membuat warga sudah tidak terisolir dan pendistribusian logistic lancar. Ribuan pengungsi di dua Kecamatan juga sudah banyak yang kembali ke rumahnya masing-masing. Saat ini satgas bencana Sambelia dan Sembalun mengerahkan alat berat untuk membersihkan tanah dan bebatuan yang menimbun badan jalan. Hal itu dilakukan agar aktifitas masyarakat dapat berjalan normal kembali.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Husnuddin, menyebutkan, akibat banjir bandang terdapat kerusakan jalan kabupaten sepanjang 1.500 meter, jalan desa 3.100 meter dan jalan provinsi di Dusun Dara Kunci, Desa Dara Kunci. Lima jembatan juga hancur, terdiri atas satu jembatan provinsi, empat jembatan kabupaten dan satu jembatan desa. Total kerugian diperkirakan mencapai belaran milyar rupiah.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.